Rabu, 20 Oktober 2010

Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah
Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan
Budaya Nasional

Kelas : 1-EA21
Dateline Makalah : 16 Oktober 2010
Tanggal Penyerahan atau Upload Makalah : 16 Oktober 2010

P E R N Y A T A A N

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

P e n y u s u n

N P M Nama Lengkap Tanda Tangan
16210959 Tri Pratama Muswinda



Program Sarjana Ekonomi Manajemen

UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dengan judul “Peran Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional” di Program Sarjana Ekonomi Manajemen Universitas Gunadarma.
Terima kasih disampaikan kepada Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.
Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar

Bekasi, 16 Oktober 2010
Penyusun


Tri Pratama Muswinda
16210959


DAFTAR ISI

Pernyataan …………………………………………………………1
Kata Pengantar …………………………………………………………2
Daftar Isi …………………………………………………………3
BAB I Pendahuluan …………………………………………………………4
1. Latar belakang …………………………………………………………4
2. Tujuan …………………………………………………………4
3. Sasaran ………………………………………………………....4
BAB II Permasalahan …………………………………………………………5
1. Kekuatan (Strength)………………………………………………………...5
2. Kelemahan (Weaknees)……………………………………………………..5
3. Peluang (opporyunity)………………………………………………………6
BAB III Kesimpulan dan Rekomendasi………………………………………7
Referensi …………………………………………………………8



BAB I
Pendahuluan
1. Latar belakang
Kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta yang diartikan sebagai budi dan akal manusia. Menurut C.A Van Peursen kebudayaan diartikan sebagi manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
Banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia menimbulkan kurang kuatnya ketahanan budaya nasional. Remaja masa kini lebih memilih kebudayaan asing dari pada kebudayaan lokal asli Indonesia supaya diterima oleh lingkungan sekitarnya. Tidak sedikit sekolah-sekolah yang mengutamakan ekstrakulikuler yang bernuansa kebudayaan luar. Namun, ada beberapa sekolah yang menggalakkan kegiatan ekstrakulikuler tarian daerah dan beberapa seni musik asli Indonesia.


2. Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menyampaikan pentingnya mempertahankan kebudayaan nasional supaya kebudayaan nasional tidak habis dimakan zaman. Sebagai generasi penerus bangsa saya menghimbau kepada pembaca makalah ini supaya dapat mempertahankan dan memotivasi bagi generasi selanjutnya untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya nasional.

3. Sasaran
Dapat mengetahui seberapa pentingnya melestariakan kebudayaan nasional juga dapat menyelesaikan masalah mengenai kebudayaan.dan meningkatkan rasa cinta tanah air.

BAB II
Permasalahan

1. Kekuatan (Strength)
a. Keberagaman budaya, suku dan adat istiadat yang terdapat pada wilayah atau daerah.
Berbedanya kebiasaan atau adat istiadat di masing-masing daerah.
b. Tidak ditemukannya budaya tersebut di negara lain kecuali di Indonesia. Contohnya
seperti seni tari tradisional asli dari negara Indonesia.
c. Banyaknya pemangku adat yang masih memperkenalkan kebudayaan nasional pada
generasi muda. Ketua suatu suku yang mewajibkan bagi anak cucunya mengikuti suatu ritual adat.
d. Kebudayaan nasional mewakili identitas bangsa sehingga masyarakat dari negara lain
mengagumi kualitas bangsa tersebut.

2. Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya ketertarikan generasi muda dalam meneruskan kebudayaan nasional.
b. Lemahnya kesadaran masyarakat dan orangtua dalam membimbing untuk dapat
mempertahankan kebudayaan nasional. Misalanya orangtua yang mendaftarkan
anaknya ke seni tari ballet, seharausnya mendaftarkan anaknya ke seni tari tradisional.
c. Kuranganya kepedulian terhadap kesenian daerah. Sering kali kesenian daerah
diabaikan oleh masyarakat.
d. Kebudayaan daerah seolah diabaikan.


3. Peluang (Opportunity)
a. Banyaknya wisatawan asing yang datang ke Indonesia untuk mempelajari kebudayaan
daerah lokal.
b. Mempublikasi kebudayaan yang dimiliki Indonesia di media.
c. Meningkatnya pariwisata di Indonesia.
d. Banyaknya apresiasi yang mendukung bagi masyarakat yang berkecimpung di dunia
seni terutama seni tradisional.

4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Ketertarikan masyarakat untuk menekuni kebudayaan asing.
b. Masih rendahnya pengenalan seni budaya di lingkungan masyarakat.
c. Kemajuan teknologi yang berdampak pada lemahnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya budaya bangsa.


BAB III
Kesimpulan dan Rekomendasi

1. Kesimpulan
a. Pengaruh budaya asing adalah pengaruh yang paling besar menghambat ketahanan
budaya nasional.
b. Kesadaran masyarakat dibutuhkan sebagai prioritas utama dalam mempertahankan
budaya bangsa.
c. Peran pemerintah mensosialisasikan pentingnya kebudayaan nasional.
d. Generasi penerus bangsa ialah generasi yang seharusnya bisa meneruskan adat istiadat
kepada generasi berikutnya



2. Rekomendasi
a. Mengembangkan seluruh kebudayaan yang Indonesia miliki
b. Pemerintah dapat berperan aktif dalam memperkokoh ketahanan budaya nasional
c. Memperkenalkan kepada pelajar pentingnya menjaga ketahanan budaya nasional
d. Semua kebudayaan yang Indonesia miliki segera dibuatkan Hak Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar